AL-QUR’AN TENTANG HUKUM
FENOMENA ALAM
1. Surah al-Qori'ah dan Terjemahannya
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ الْقَارِعَةُ ﴿١﴾ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٣﴾ يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾ وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥﴾ فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ ﴿٦﴾ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ ﴿٧﴾ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ ﴿٨﴾ فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ ﴿٩﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ ﴿١٠﴾ نَارٌ حَامِيَةٌ ﴿﴾١١
1). Hari kiamat; 2). Apakah hari kiamat itu ? 3). Dan tahukah kamu apakah hari kiamat
itu; 4). Pada hari itu manusia seperti
laron yang beterbangan; 5). Dan
gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan; 6). Maka adapun orang-orang yang berta
timbangan (kebaikan)nya; 7). Maka dia
berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang); 8). Dan apaun orang-orang yang ringan
timbangan (kebaikan)nya; 9). Maka
tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah
10). Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu ? 11). Yaitu api yang sangat panas.
Isi
Kandungan Surah Al-Qari’ah
Surah Al-Qari’ah adalah surah ke-101, terdiri atas 11 ayat dan termasuk
golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Quraisy. Surah Al-Qariah diambil dari kata “al-qari’ah” artinya yang
mengetok dengan keras. Kemudian kata ini dipakai untuk nama hari kiamat.
Pokok-pokok isi surah Al-Qariah menerangkan : 1). Kejadian-kejadian pada
hari kiamat; 2). Amal perbuatan manusia
akan ditimbang dan dibalas; 3).
Menjelaskan dahsyatnya hari kiamat; 4). Ketika
terjadi hari kiamat nanti, manusia seperti laron yang beterbangan; 5). Keadaan gunung-gunung ketika itu
bercerai-berai, sehingga bagaikanbulu domba beterbangan. 6). Seluruh
amal perbuatan manusia di dunia, kelak akan mendapatkan balasannya.
Kandungan
Surah AL-Qari’ah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan surah AL-Qari’ah tentang
hukum fenomena alam dalam kehidupan antara lain sebagai berikut : 1). Seluruh
manusia dan alam semesta adalah ciptaan Allah, yang ada awal dan akhirnya,
semuanya mengalami hukum perubahan dan tidak ada satu pun yang tetap. 2). Kehidupan manusia di dunia akan berakhir
dan alam pu akan musnah; 3). Hari kiamat pasti akan terjadi dan kita
wajib mengimaninya. Akan tetapi kapan waktu terjadinya hari kiamat tidak ada
seorang pun yang mengetahuinya; 4).
Islam mengajarkan bahwa setelah kehidupan di dunia ini, ada kehidupan yang
abadi yaitu akhirat; 5). Seluruh
perbuatan manusia di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah
nanti; 6). Amal baik akan memperoleh
balasan yang menyenangkan, yaitu surga dan amal jelek akan memperoleh siksa dan
ditempatkan di neraka: 7). Islam menyuruh kita selalu mempersiapkan bekal untuk
kehidupan diakhirat nanti, yaitu dengan melaksanakan amal saleh dan beribadah kepada
Allah dengan ikhlas.
enerapkan
Isi Kandungan Surah Al-Qari’ah Dalam Kehidupan Sehari-hari dan Balasannya
Banyak hal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang
mencerminkan pesan-pesan surah Al-Qari’ah, diantaranya sebagai berikut : 1). Hendaknya
kita hati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini, sebab seluruh amal akan
dipertanggungawabkan dihadapan Allah nanti;
2). Yakinkan dalam hatimu bahwa hari kiamat itu benar-benar akan terjadi; 3). Rajinlah beribadah, apap pun
jenisnya, baik yang langsung kepada Allah, maupun yang berhubungan dengan
sesama manusia; 4). Mohonlah
perlindungan kepada Allah setiap saat dari azab Allah, baik di dunia maupun
diakhirat.
2. Surat Az-Zalzalah dan Terjemahannya
إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا
1. Idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa
apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا
2. Wa-akhrajatil ardhu atsqaalahaa
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا
3. Waqaala-insaanu maa lahaa
dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
4. Yauma-idzin tuhadditsu akhbaarahaa
pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا
5. Bianna rabbaka auha lahaa
karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
6. Yauma-idzin yashdurunnaasu asytaatan liyurau a'maalahum
pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
7. Faman ya'mal mitsqaala dzarratin khairai(n) yarah(u)
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
8. Waman ya'mal mitsqaala dzarratin syarrai(n) yarah(u)
dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
Isi
Kandungan Surah Az-zalzalah
Surah Az-Zalzalah
adalah surah ke-99, terdiri atas delapan ayat, dan termasuk golongan
surah-surah Madanniyyah. Surah Az-Zalzalah diturunkan setelah surah An-Nisa.
Nama Az-Zalzalah diambil dari kata “zilzal” yang terdapat pada akhir
ayat pertama surah ini. Az-Zalzalah atau az-zilzal artinya goncangan.
Pokok-pokok isi
kandungan surah Az-Zalzalah menerangkan : 1). Kegoncangan bumi yang sangat
hebat dan dahsyatnya pada hari kiamat dan kebingungan manusia pada hari
itu; 2). Pada hari kiamat manusia
dikumpulkan untuk dihisab (dihitung) segala amal perbuatannya; 3). Allah memberi peringatan kepada manusia
tentang akan berakhirnya alam ini, yaitu dengan hancurnya alam dunia dan segala
isinya, kemudian akan berganti dengan alam lain, yaitu alam akhirat; 4). Allah menjelaskan betapa dahsyatnya hari
kiamat itu, dengan maksud agar kaum kafir memikirkan situasi hari itu sehingga
mereka insaf dari kekufurannya; 5). Karena
dahsyatnya goncangan yang mereka rasakan dan saksikan sendiri, sehingga manusia
bertanya-tanya; 6). Ketika manusia
bertanya-tanya tentang dahsyatnya goncangan itu, hanya bumi-lah yang akan
menceritakan dan memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang mereka lihat dan
rasakan bukan disebabkan oleh apa-apa, hal itu terjadi karena berdasarkan
perintah Allah sebagaimana dalam firman-Nya pada ayat lima; 7). Ketika kiamat terjadi maka bumi hancur
total, manusia dan makhluk hidup pun akan mati. Setelah itu manusia akan
dihidupkan kembali untuk diminta pertanggung jawaban atas kehidupannya sesuai
dengan amal mereka masing-masing; 8).
Penghitungan amal dan pengadilan Allah nanti akan sangat teliti dan sangat
adil, tidak ada satu pun yang tersembunyi dan yang disembunyikan.
Kandungan
Surah Az-Zalzalah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Surah Az-Zalzalah
mengajarkan kepada kita hal-hal sebagai berikut : 1). Dunia dan segala isinya
akan berakhir dengan kehendak Allah, yang disebut denga hari kiamat; 2).
Setelah menjalani kehidupan di dunia ini, kita akan menjalani kehidupan kembali
yang kekal, yaitu alam akhirat; 3). Hari
kiamat pasti terjadi dan waktunya sangat rahasia, tidak ada seorang pun yang
mengetahuinya; 4). Bai-buruknya,
senang-susahnya, dan bahagia-celakanya kehidupan diakhirat sangat bergantung
pada amal perbuatan ketika di dunia; 5).
Kita harus hati-hati dan waspada agar hidup di dunia tidak terjebak kedalam
kemaksiatan dan jauh dari rido Allah;
6). Seluruh amal perbuatan manusia ketika di dunia akan
dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti; 7). Amal baik akan memperoleh balasan
yang menyenangkan yaitu surga, sebaliknya amal jelek akan memperoleh siksa dan
ditempatkan di neraka; 8). Kita harus
mempersiapkan bekal untuk hidup di akhirat nanti, yaitu dengan memperbanyak
amal saleh dan beribadah dengan ikhlas kepada Allah SWT.
Menerapkan
Isi Kandungan Surah
Az-Zalzalah dalam Kehidupan Sehari-hari dan Akibatnya
Sesuai dengan pesan-pesan yang
terkandung dalam surah Az-Zalzalah, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan
dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut : 1). Tanamkan
keyakinan kepada Allah dan hari kiamat;
2). Hari kiamat merupakan ketentuan Allah yang pasti terjadi; 3). Hendaklah hati-hati dalam menjalani
kehidupan ini, sebab kehidupan di dunia akan dipertanggungjawabkan nanti
setelah terjadi hari kiamat, yaitu di depan pengadilan Allah; 4). Jangan meremehkan ibadah kepada Allah
sekecil apa pun, dan jangan berbangga-bangga dengan perbuatan dosa, sebab ada
balasannya dari Allah kelak di akhirat;
5). Rajin-rajinlah beribadah kepada Allah dan perbanyaklah berbuat baik
kepada sesama manusia; 6). Memohonlah
selalu kepada Allah agar selalu ditetapkan iman, dikuatkan beribadah kepada-Nya
dsn dapat mengisi kehidupan di dunia ini di bawah naungan ridha Allah.
Di samping harus
membiasakan berperilaku seperti di atas, kamu pun harus menghindari
perbuatan-perbuatan berikut ini : 1). Kufur kepada Allah atau tidak menerima
kebenaran Islam. Sebab hal ini akan mengakibatkan kecelakaan hidup di dunia dan
akhirat; 2). Jauh dari kebenaran dan
selalu berbuat dosa karena hal ini akan berakibat hilangnya hidayah Allah; 3). Menyepelekan dan
menganggap remeh ibadah kepada Allah. Sebab, hal ini akan menimbulkan
kesombongan diri sampai berakibat pada tidak memerlukan lagi ketentuan-ketentuan
agama dalam hidupnya.
HADITS TENTANG MENJAGA DAN
MELESTARIKAN LINGKUNGAN ALAM
ارض
|
Tanah
|
لايمـنع
|
Tidak boleh
ditahan
|
يـزرع
|
Menanam,
menabur benih
|
فلـيـزرعـها
|
Maka
hendaklah menanamnya
|
فضـل
|
Kelebihan
|
زرعا
|
Tanaman,
benih
|
ليـمـنحـها
|
Hendaklah
memberikannya
|
الكلاء
|
Rumput
|
يأ كل
|
Memakan
|
اخاه
|
Kepada
saudaranya
|
مامن مسلـم
|
Tiada
seorang muslim
|
طيـر
|
Burung
|
فان ابى
|
Maka jika
dia menolak
|
يغـرس
|
Menanam
|
بـهـيـمـة
|
hewan
|
فلـيمسك
|
Maka
hendaklah ia menahan
|
غـرسا
|
Tanaman
|
1.
Dari Abu
Hurairah r.a, ia berkata bahwa
Rasulullah saw, bersabda : “Siapa yang memiliki tanah, maka hendaklah
menanaminya atau memberikannya kepada saudaranya. Jika ia menolaknya (tidak
memberikannya), maka hendaklah menahannya.” (H.R. Bukhari).
2.
Dari Abu
Hurairah r.a, ia berkata bahwa
Rasulullah saw, bersabda : “Tidak boleh ditahan (ditolak) orang yang meminta
kelebihan air, yang akan mengakibatkan tertahan atau tertolaknya kelebihan
rumput” (H.R. Bukhari).
3.
Dari Anas r.a,
ia berkata bahwa Rasulullah saw,
bersabda : “Tiada seorang muslim pun yang menanam tanaman kemudian dimakan oleh
burung, manusia, atau binatang lainnya tercatat sebagai sedekah baginya”. (H.R.
Bukhari).
ISI
KANDUNGAN HADITS
Dari ketiga hadits di
atas kita dapat mengetahui bahwa : 1). Islam melarang ummatnya membiarkan tanah
terlantar begitu saja tanpa diambil manfaatnya;
2). Kemudian kita pun dilarang menahan kelebihan air untuk dimanfaatkan
orang lain dalam menggarap atau mengelola tanahnya; 3). Setiap buah yang dimakan manusia, binatang
akan menjadi pahala sedekah bagi pemiliknya.
KETERKAITAN
KANDUNGAN HADITS DALAM PERILAKU MENJAGA DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN ALAM DALAM FENOMENA KEHIDUPAN
Diantara pelajaran
yang dapat kita ambil dari ketiga hadits tersebut adalah sebagai berikut: 1).
Kita dilarang membiarkan tanah tanpa digarap, sehingga tanah tersebut tidak
membawa manfaat; 2). Setiap tanah harus
dimanfaatkan untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia; 3). Kita harus berbagi dengan orang lain,
tentang pengelolaan tanah yaitu dengan menyerahkan pengelolaannya pada orang
lainatau menghibanhkannya, jika tanah tersebut tidak dapat digarap atau
dikelola sendiri; 4). Kita harus
memberikan kelebihan air kepada orang lain;
5). Kita dilarang hanya berpikir dan bertindak untuk diri sendiri saja (ananiyah)
tanpa memikirkan orang lain di lingkungan alam;
6). Kita harus bersahabat dengan lingkungan alam dengan cara menjaga dan
melestarikannya.
MENERAPKAN
ISI KANDUNGAN HADITS TENTANG MENJAGA DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN ALAM DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Hal-hal yang dapat
kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana tercermin dalam kandungan
ketiga hadits tersebut, diantaranya sebagai berikut : 1). Biasakan membersihkan
lingkungan terdekat seperti halaman rumah, halaman sekolah, jalan, saluran air
dan lain-lain; 2). Tanamlah pohon yang
dapat menyegarkan rumah atau lingkungan sekitar, sehingga suasana sehari-hari
terasa segar; 3). Biasakan hidup berjiwa
sosial, seperti jika nanti kita punya lahan sawah, atau ladang lalu kita tidak
dapat menggarapnya, maka percayakanlah kepada orang lain untuk menggarapnya
sehingga tanah tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sekaligus dapat
menolong orang lain; 4). Pembuangan air
di kolam pun jangan ditahan, biasakan mengalirkan pada tanah orang lain agar
kesuburan tanah berkembang dan alam menjadi lestari; 5). Besahabatlah dengan alam, jangan menebang
pohon sembarangan; 6). Jika kita
terpaksa harus menebang pohon, maka
berpikirlah terlebih dahulu untuk menanam kembali pohon, dengan demikian
keseimbangan alam akan tetap terjaga.