Minggu, 06 Mei 2018

Sabtu, 05 Mei 2018

MAD TAMKIN

Mad Tamkin merupakan  salah satu bagian  dari 13 hukum Mad Far’i yang terjadi ketika ada huruf hijaiyah Waw bersukun dan bertemu dengan huruf Waw Berharakat, dan ketika ada huruf hijaiyah Ya bersukun bertemu dengan huruf hijaiyah Ya Berharakat.  Kunci utama dari  hukum Mad Tamkin ini adalah sama seperti pada hukum-hukum Mad Far’i  yang lain,  yaitu terdapat pada Hukum Mad Thobi’i.

Ketika ada huruf ya’ sukun ( يْ ) yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan harakatnya kasra, dan cara membacanya ditepatkan dengan t
Contoh hukum bacaan mad tamkien : النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ



MAD BADAL

Mad Badal merupakan satu dari 13 bagian dari Mad Far’i yang pada pertemuan huruf-hurufnya sama dengan huruf pada Mad Thobi’i, dan ini sering sekali dikira sebagai hukum dari mad thobi'i.

Mad Badal yaitu memperpanjang [perpanjangan] suara di huruf hijaiyah Hamzah, sebagai pengganti [badal] untuk huruf hijaiyah Hamzah yang sengaja dihilangkan, yaitu :
  • Memperpanjang bacaan pada huruf hijaiyah Hamzah berharokat Fatha ketika ketemu dengan huruf hijaiyah Hamzah Sukun ( ءَا ) yang asalnya adalah  ءَأ ;
  • Memperpanjang bacaan pada huruf Hamzah yang berharokat Kasrah ketika ketemu dengan huruf hijaiyah Ya Sukun ( إِي )  yang asal  mulanya adalah huruf  إِئ ;
  • Memperpanjang bacaan pada huruf Hamzah yang berharokat Dhammah ketika ketemu dengan huruf hijaiyah Waw Sukun ( أُو )  yang asal mulanya adalah huruf hijaiyah أُؤ
Contoh Mad Badal
 آدَمَ إيْماَنٌ
Badal artinya ganti. Karena yang sebenarnya huruf mad yang ada tadi asalnya hamzah yang jatuh sukun kemudian diganti menjadi ya atau alif atau wau .
آدَمَ asalnya أَأْدَمَ
ٳِِيْمَان asalnya ٳِِئْمَانٌ
MAD SILAH

Dibagi menjadi dua, yaitu mad silah qasirah dan mad silah tawilah.

A. Mad Silah Qasirah


Mad Silah Qasirah Adalah Mad yang terjadi apabila "Ha Dhamir" Berada diantara dua huruf yang berharokat (bukan huruf mati) dan (ﻪ/ﻩ) tersebut huruf yang berharakat dan tidak disambungkan dengan huruf berikutnya, dan tidak bertemu dengan hamzah yang berharakat. Cara Membaca Mad Silah Qasirah dipanjangkan sampai satu 2 harokat ( dua ketukan). Berikut Contoh Mad Silah Qasirah:

  • ﺍﻧﻠﻘﻭﻝ: innahuu laqaulun
  • ﻠﺭﺑﻠﻜﻧﻭﺩ: li rabbihii lakanuudun
  • ﻓﺎﻣﻫﺎﻭﻴﺔ: faummuhuu haawiyatun

B. Mad Silah Tawilah

Mad Silah Tawilah adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” (kata ganti) bertemu huruf hamzah yang berharokat dan huruf sebelum "ha dhamir" tersebut juga berharokat. Cara Membaca Mad Silah Tawilah dipanjangkan 4 harokat (4 ketukan) atau 5 harokat (5 Ketukan). Berikut Contoh Mad Silah Tawilah:

  • ﻪﺍﺯﻭﺍﺠﺎ: bihii azwaaja
  • ﻋﻧﺪﻩﺍﻻ: ‘indahuu illa
  • ﻭﺛﺎﻗﻪﺍﺣﺩ: watsaaqahuu ahad

C. Perbedaan Mad Silah Qasirah dan Mad Silah Tawilah
Perbedaan mad silah qasirah dan mad silah tawilah adalah jika mad silah qasirah tidak bertemu hamzah sedangkan mad silah tawilah bertemu dengan hamzah.


contoh mad silah qasirah dan mad silah tawilah



Minggu, 29 April 2018

Kandungan al-Qur'an dan Hadits Fenomena Alam

AL-QUR’AN TENTANG HUKUM FENOMENA ALAM

                1. Surah al-Qori'ah dan Terjemahannya
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ الْقَارِعَةُ ﴿١﴾ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٣﴾ يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾ وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥﴾ فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ ﴿٦﴾ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ ﴿٧﴾ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ ﴿٨﴾ فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ ﴿٩﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ ﴿١٠﴾ نَارٌ حَامِيَةٌ ﴿﴾١١

1). Hari kiamat;   2). Apakah hari kiamat itu ?   3). Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu;   4). Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan;   5). Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan;   6). Maka adapun orang-orang yang berta timbangan (kebaikan)nya;   7). Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang);   8). Dan apaun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya;   9). Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah   10). Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu ?   11). Yaitu api yang sangat panas.

Isi Kandungan Surah Al-Qari’ah
Surah Al-Qari’ah adalah surah ke-101, terdiri atas 11 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini diturunkan sesudah surah Al-Quraisy. Surah Al-Qariah diambil dari kata “al-qari’ah” artinya yang mengetok dengan keras. Kemudian kata ini dipakai untuk nama hari kiamat.
Pokok-pokok isi surah Al-Qariah menerangkan : 1). Kejadian-kejadian pada hari kiamat;  2). Amal perbuatan manusia akan ditimbang dan dibalas;  3). Menjelaskan dahsyatnya hari kiamat;  4). Ketika terjadi hari kiamat nanti, manusia seperti laron yang beterbangan;  5). Keadaan gunung-gunung ketika itu bercerai-berai, sehingga bagaikanbulu domba beterbangan.            6). Seluruh amal perbuatan manusia di dunia, kelak akan mendapatkan balasannya.

Kandungan Surah AL-Qari’ah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan surah AL-Qari’ah tentang hukum fenomena alam dalam kehidupan antara lain sebagai berikut : 1). Seluruh manusia dan alam semesta adalah ciptaan Allah, yang ada awal dan akhirnya, semuanya mengalami hukum perubahan dan tidak ada satu pun yang tetap.  2). Kehidupan manusia di dunia akan berakhir dan alam pu  akan musnah;  3). Hari kiamat pasti akan terjadi dan kita wajib mengimaninya. Akan tetapi kapan waktu terjadinya hari kiamat tidak ada seorang pun yang mengetahuinya;  4). Islam mengajarkan bahwa setelah kehidupan di dunia ini, ada kehidupan yang abadi yaitu akhirat;  5). Seluruh perbuatan manusia di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti;  6). Amal baik akan memperoleh balasan yang menyenangkan, yaitu surga dan amal jelek akan memperoleh siksa dan ditempatkan di neraka: 7). Islam menyuruh kita selalu mempersiapkan bekal untuk kehidupan diakhirat nanti, yaitu dengan melaksanakan amal saleh dan beribadah kepada Allah dengan ikhlas.

        enerapkan Isi Kandungan Surah Al-Qari’ah Dalam Kehidupan Sehari-hari dan Balasannya
Banyak hal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan pesan-pesan surah Al-Qari’ah, diantaranya sebagai berikut : 1). Hendaknya kita hati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia ini, sebab seluruh amal akan dipertanggungawabkan dihadapan Allah nanti;  2). Yakinkan dalam hatimu bahwa hari kiamat itu benar-benar  akan terjadi;      3). Rajinlah beribadah, apap pun jenisnya, baik yang langsung kepada Allah, maupun yang berhubungan dengan sesama manusia;  4). Mohonlah perlindungan kepada Allah setiap saat dari azab Allah, baik di dunia maupun diakhirat.

        2. Surat Az-Zalzalah dan Terjemahannya

إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا
1. Idzaa zulzilatil ardhu zilzaalahaa

apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),

وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا

2. Wa-akhrajatil ardhu atsqaalahaa
 
dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,

وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا

3. Waqaala-insaanu maa lahaa

dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

4. Yauma-idzin tuhadditsu akhbaarahaa
 
pada hari itu bumi menceritakan beritanya,

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا

5. Bianna rabbaka auha lahaa
 
karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.


يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ

6. Yauma-idzin yashdurunnaasu asytaatan liyurau a'maalahum

pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

7. Faman ya'mal mitsqaala dzarratin khairai(n) yarah(u)
 
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

8. Waman ya'mal mitsqaala dzarratin syarrai(n) yarah(u) 

dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.

          Isi Kandungan Surah Az-zalzalah
Surah Az-Zalzalah adalah surah ke-99, terdiri atas delapan ayat, dan termasuk golongan surah-surah Madanniyyah. Surah Az-Zalzalah diturunkan setelah surah An-Nisa. Nama Az-Zalzalah diambil dari kata “zilzal” yang terdapat pada akhir ayat pertama surah ini. Az-Zalzalah atau az-zilzal artinya goncangan.
Pokok-pokok isi kandungan surah Az-Zalzalah menerangkan : 1). Kegoncangan bumi yang sangat hebat dan dahsyatnya pada hari kiamat dan kebingungan manusia pada hari itu;  2). Pada hari kiamat manusia dikumpulkan untuk dihisab (dihitung) segala amal perbuatannya;  3). Allah memberi peringatan kepada manusia tentang akan berakhirnya alam ini, yaitu dengan hancurnya alam dunia dan segala isinya, kemudian akan berganti dengan alam lain, yaitu alam akhirat;  4). Allah menjelaskan betapa dahsyatnya hari kiamat itu, dengan maksud agar kaum kafir memikirkan situasi hari itu sehingga mereka insaf dari kekufurannya;  5). Karena dahsyatnya goncangan yang mereka rasakan dan saksikan sendiri, sehingga manusia bertanya-tanya;  6). Ketika manusia bertanya-tanya tentang dahsyatnya goncangan itu, hanya bumi-lah yang akan menceritakan dan memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang mereka lihat dan rasakan bukan disebabkan oleh apa-apa, hal itu terjadi karena berdasarkan perintah Allah sebagaimana dalam firman-Nya pada ayat lima;  7). Ketika kiamat terjadi maka bumi hancur total, manusia dan makhluk hidup pun akan mati. Setelah itu manusia akan dihidupkan kembali untuk diminta pertanggung jawaban atas kehidupannya sesuai dengan amal mereka masing-masing;  8). Penghitungan amal dan pengadilan Allah nanti akan sangat teliti dan sangat adil, tidak ada satu pun yang tersembunyi dan yang disembunyikan.
  
      Kandungan Surah Az-Zalzalah tentang Hukum Fenomena Alam dalam Kehidupan
Surah Az-Zalzalah mengajarkan kepada kita hal-hal sebagai berikut : 1). Dunia dan segala isinya akan berakhir dengan kehendak Allah, yang disebut denga hari kiamat; 2). Setelah menjalani kehidupan di dunia ini, kita akan menjalani kehidupan kembali yang kekal, yaitu alam akhirat;  3). Hari kiamat pasti terjadi dan waktunya sangat rahasia, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya;  4). Bai-buruknya, senang-susahnya, dan bahagia-celakanya kehidupan diakhirat sangat bergantung pada amal perbuatan ketika di dunia;  5). Kita harus hati-hati dan waspada agar hidup di dunia tidak terjebak kedalam kemaksiatan dan jauh dari rido Allah;  6). Seluruh amal perbuatan manusia ketika di dunia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah nanti;           7). Amal baik akan memperoleh balasan yang menyenangkan yaitu surga, sebaliknya amal jelek akan memperoleh siksa dan ditempatkan di neraka;  8). Kita harus mempersiapkan bekal untuk hidup di akhirat nanti, yaitu dengan memperbanyak amal saleh dan beribadah dengan ikhlas kepada Allah SWT.

         Menerapkan Isi Kandungan Surah Az-Zalzalah dalam Kehidupan Sehari-hari dan Akibatnya
Sesuai dengan pesan-pesan yang terkandung dalam surah Az-Zalzalah, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut : 1). Tanamkan keyakinan kepada Allah dan hari kiamat;  2). Hari kiamat merupakan ketentuan Allah yang pasti terjadi;  3). Hendaklah hati-hati dalam menjalani kehidupan ini, sebab kehidupan di dunia akan dipertanggungjawabkan nanti setelah terjadi hari kiamat, yaitu di depan pengadilan Allah;  4). Jangan meremehkan ibadah kepada Allah sekecil apa pun, dan jangan berbangga-bangga dengan perbuatan dosa, sebab ada balasannya dari Allah kelak di akhirat;  5). Rajin-rajinlah beribadah kepada Allah dan perbanyaklah berbuat baik kepada sesama manusia;  6). Memohonlah selalu kepada Allah agar selalu ditetapkan iman, dikuatkan beribadah kepada-Nya dsn dapat mengisi kehidupan di dunia ini di bawah naungan ridha Allah.
Di samping harus membiasakan berperilaku seperti di atas, kamu pun harus menghindari perbuatan-perbuatan berikut ini : 1). Kufur kepada Allah atau tidak menerima kebenaran Islam. Sebab hal ini akan mengakibatkan kecelakaan hidup di dunia dan akhirat;  2). Jauh dari kebenaran dan selalu berbuat dosa karena hal ini akan berakibat hilangnya hidayah Allah;                  3). Menyepelekan dan menganggap remeh ibadah kepada Allah. Sebab, hal ini akan menimbulkan kesombongan diri sampai berakibat pada tidak memerlukan lagi ketentuan-ketentuan agama dalam hidupnya.


HADITS TENTANG MENJAGA DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN ALAM

ارض
Tanah
لايمـنع
Tidak boleh ditahan
يـزرع
Menanam, menabur benih
فلـيـزرعـها
Maka hendaklah menanamnya
فضـل
Kelebihan
زرعا
Tanaman, benih
ليـمـنحـها
Hendaklah memberikannya
الكلاء
Rumput
يأ كل
Memakan
اخاه
Kepada saudaranya
مامن مسلـم
Tiada seorang muslim
طيـر
Burung
فان ابى
Maka jika dia menolak
يغـرس
Menanam
بـهـيـمـة
hewan
فلـيمسك
Maka hendaklah ia menahan
غـرسا
Tanaman

1.        Dari Abu Hurairah r.a, ia  berkata bahwa Rasulullah saw, bersabda : “Siapa yang memiliki tanah, maka hendaklah menanaminya atau memberikannya kepada saudaranya. Jika ia menolaknya (tidak memberikannya), maka hendaklah menahannya.” (H.R. Bukhari).
2.        Dari Abu Hurairah r.a, ia  berkata bahwa Rasulullah saw, bersabda : “Tidak boleh ditahan (ditolak) orang yang meminta kelebihan air, yang akan mengakibatkan tertahan atau tertolaknya kelebihan rumput” (H.R. Bukhari).
3.        Dari Anas r.a, ia  berkata bahwa Rasulullah saw, bersabda : “Tiada seorang muslim pun yang menanam tanaman kemudian dimakan oleh burung, manusia, atau binatang lainnya tercatat sebagai sedekah baginya”. (H.R. Bukhari).

            ISI KANDUNGAN HADITS
Dari ketiga hadits di atas kita dapat mengetahui bahwa : 1). Islam melarang ummatnya membiarkan tanah terlantar begitu saja tanpa diambil manfaatnya;  2). Kemudian kita pun dilarang menahan kelebihan air untuk dimanfaatkan orang lain dalam menggarap atau mengelola tanahnya;  3). Setiap buah yang dimakan manusia, binatang akan menjadi pahala sedekah bagi pemiliknya.

       KETERKAITAN KANDUNGAN HADITS DALAM PERILAKU MENJAGA DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN ALAM DALAM FENOMENA KEHIDUPAN
Diantara pelajaran yang dapat kita ambil dari ketiga hadits tersebut adalah sebagai berikut: 1). Kita dilarang membiarkan tanah tanpa digarap, sehingga tanah tersebut tidak membawa manfaat;  2). Setiap tanah harus dimanfaatkan untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia;  3). Kita harus berbagi dengan orang lain, tentang pengelolaan tanah yaitu dengan menyerahkan pengelolaannya pada orang lainatau menghibanhkannya, jika tanah tersebut tidak dapat digarap atau dikelola sendiri;  4). Kita harus memberikan kelebihan air kepada orang lain;  5). Kita dilarang hanya berpikir dan bertindak untuk diri sendiri saja (ananiyah) tanpa memikirkan orang lain di lingkungan alam;  6). Kita harus bersahabat dengan lingkungan alam dengan cara menjaga dan melestarikannya.

       MENERAPKAN ISI KANDUNGAN HADITS TENTANG MENJAGA DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN ALAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Hal-hal yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana tercermin dalam kandungan ketiga hadits tersebut, diantaranya sebagai berikut : 1). Biasakan membersihkan lingkungan terdekat seperti halaman rumah, halaman sekolah, jalan, saluran air dan lain-lain;  2). Tanamlah pohon yang dapat menyegarkan rumah atau lingkungan sekitar, sehingga suasana sehari-hari terasa segar;  3). Biasakan hidup berjiwa sosial, seperti jika nanti kita punya lahan sawah, atau ladang lalu kita tidak dapat menggarapnya, maka percayakanlah kepada orang lain untuk menggarapnya sehingga tanah tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sekaligus dapat menolong orang lain;  4). Pembuangan air di kolam pun jangan ditahan, biasakan mengalirkan pada tanah orang lain agar kesuburan tanah berkembang dan alam menjadi lestari;  5). Besahabatlah dengan alam, jangan menebang pohon sembarangan;  6). Jika kita terpaksa harus menebang pohon,  maka berpikirlah terlebih dahulu untuk menanam kembali pohon, dengan demikian keseimbangan alam akan tetap terjaga.